RSUD Ajibarang berhasil meraih Juara II dalam kategori Video Pendek pada Lomba Video & Desain "Remaja Penting (Peduli Stunting) Kabupaten Banyumas Tahun 2024". Lomba ini diselenggarakan dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat, terutama remaja, terhadap isu stunting dan kesehatan di Kabupaten Banyumas.
Video yang berhasil meraih penghargaan ini berdurasi tiga menit dan menceritakan kisah seorang remaja putri yang mengalami anemia karena tidak mau mengkonsumsi tablet tambah darah. Melalui cerita yang sederhana namun menyentuh, video ini menggambarkan pentingnya asupan gizi yang cukup bagi remaja, terutama dalam masa pertumbuhan dan perkembangan. Anemia pada remaja putri seringkali disebabkan oleh kekurangan zat besi, yang bisa berdampak pada kesehatan mereka di masa depan, termasuk risiko stunting pada generasi berikutnya.
Kisah dalam video ini dimulai dengan seorang remaja putri yang merasa tidak perlu mengkonsumsi tablet tambah darah yang diberikan oleh petugas kesehatan di sekolahnya. Ia merasa sehat dan tidak memahami pentingnya pencegahan anemia. Namun, seiring berjalannya waktu, ia mulai merasakan dampak dari kekurangan zat besi: lemas, mudah lelah, dan prestasi akademiknya menurun. Melalui interaksi dengan teman dan petugas kesehatan, ia akhirnya menyadari pentingnya mengkonsumsi tablet tambah darah untuk kesehatannya.
Pesan moral dari video ini sangat jelas: pencegahan anemia pada remaja putri sangat penting untuk memastikan mereka tumbuh sehat dan kuat, serta untuk mencegah risiko stunting pada generasi berikutnya. Video ini juga menekankan pentingnya edukasi kesehatan dan peran serta berbagai pihak, termasuk keluarga, sekolah, dan layanan kesehatan, dalam mendukung kesehatan remaja.
Penghargaan yang diterima oleh RSUD Ajibarang ini menunjukkan komitmen mereka dalam meningkatkan kesadaran dan edukasi kesehatan di masyarakat, khususnya terkait isu stunting dan anemia. Melalui karya kreatif seperti video pendek ini, RSUD Ajibarang berhasil menyampaikan pesan kesehatan yang penting dengan cara yang mudah dipahami dan menginspirasi.
Kesuksesan ini diharapkan dapat memotivasi lebih banyak institusi dan individu untuk berpartisipasi dalam upaya meningkatkan kesehatan masyarakat dan mencegah stunting di Kabupaten Banyumas. Dengan meningkatnya kesadaran dan kepedulian, diharapkan angka stunting dapat ditekan dan generasi mendatang tumbuh menjadi individu yang sehat dan produktif. (gude0
