Awesome Image
Written By

30 Menit Yang Berharga

Assalamualaikum Warohmatullohi Wabarokatuh


Beberapa waktu terakhir kita banyak dikejutkan dengan kejadian banyaknya orang yang meninggal secara mendadak saat sedang melakukan aktivitas. Ada yang sedang  berolahraga seperti futsal, badminton bahkan ada yang sedang melakukan aktivitas harian seperti menonton televisi, bahkan setelah makan. Kejadian tersebut tidak hanya menimpa orang tua, namun juga para atlet yang tentu saja mempunyai kebugaran diatas rata -rata orang awam. Tentu hal tersebut menimbukan banyak pertanyaan bagi banyak orang, baik para petugas medis maupun khayalak awam. Saat ini system teknologi kita semakin canggih dan terbuka, membuat banyak masyarakat mengetahui berbagai informasi. Untuk itu penting bagi kita untuk bisa mengenal lebih jauh hal-hal apa saja yang bisa menyebabkan kejadian tersebut  serta kita dapat melakukan pencegahan dan antisipasi yang tepat. 


Kelainan pada jantung merupakan salah satu penyebab  kematian mendadak yang prevalensinya cukup tinggi. Data di Amerika menunjukkan bahwa kematian mendadak karena penyakit jantung sekitar 180.000  hingga 280.000 jiwa setiap tahunnya.  Sedangkan di eropa sekitar 343.000 kasus orang meninggal mendadak di luar rumah sakit setiap tahunnya. Angka yang cukup besar dan sudah semestinya menjadi perhatian khusus bagi kita untuk bisa melakukan pencegahan sedini mungkin terhadap hal tersebut. Beberapa kelainan jantung diketahui dapat menimbukkan kematian jantung mendadak seperti penyakit jantung koroner, kardiomiopati, hingga kelainan listrik jantung.  Apakah hal tersebut benar-benar dapat dicegah? Atau memang kita hanya bisa berpasrah dan menunggu takdir kita masing-masing? Adakah hal kecil yang bisa kita lakukan namun bisa berdampak besar untuk bisa mencegah mimpi buruk tersebut? Jawabannya adalah bisa.. Ya kita bisa mencegah hal-hal tersebut dengan sesuatu yang kecil namun bisa membawa dampak perubahan yang besar. 


Dari berbagai hal yang dapat dilakukan untuk mencegah kejadian penyakit kardiovaskular, maka aktivitas fisik menjadi hal yang cukup penting untuk dilakukan. Aktifitas fisik merupakan salah satu hal yang mudah dikerjakan, murah, serta sangat fleksibel untuk diaplikasikan di masyarakat. Berikut ini beberapa pertanyaan yang mudah-mudahan bisa menambah informasi dan pengetahuan tentang aktivitas fisik yang bermanfaat untuk kesehatan kardiovaskular :

  1. Aktivitas fisik seperti apa yang dianjurkan untuk dapat mencegah kejadian kardiovaskular?
    Aktifitas fisik yang disarankan adalah aktifitas dengan intensitas sedang (moderate intensity). Cara mudah untuk menghitung aktivitas fisik dengan intensitas sedang adalah aktivitas yang dapat meningkatkan laju detak jantung, membuat nafasmu lebih cepat dan terasa lebih hangat namun kita masih dapat berbicara namun tidak mampu untuk bernyayi. Atau lebih tepatnya dengan menghitung laju jantung saat aktivitas yaitu sekitar 50-70% dari laju jantung maksimum berdasarkan umur ( estimasi maksimal laju jantung = 220- usia ).
  2. Contoh aktivitas fisik yang bisa dikerjakan?
    Aktifitas fisik yang bisa dikerjakan seperti jalan cepat, jogging, bersepeda, atau aerobilk. Selain itu dianjurkan untuk melakukan latihan yang dapat menguatkan seluruh otot .
  3. Berapa lama dan durasi aktifitas fisik yang ideal ?
    Durasi yang disarankan untuk melakukan aktifitas fisik adalah 150-300 menit / minggu atau 30 menit/ hari yang dilakukan 5 hari/1 minggu.
  4. Bagaimana cara aktivitas fisik berpengaruh terhadap kesehatan jantung kita?
    Aktivitas fisik yang rutin dapat mengkontrol berat badan, menurunkan kadar gula darah, menurunkan tekanan darah, mengurangi kadar kolesterol, menghilangkan stress, sehingga menurunkan angka serangan jantung dan stroke. Salah satu mekanisme yang penting saat aktifitas fisik adalah adanya peningkatan ekspresi dan aktivitas endothelial Nitric Oxide synthase (eNOS) sehingga meningkatkan produksi nitric oxide (NO) yang mana akan menyebabkan pelebaran dan melancarkan peredaran darah serta menghambat agregasi trombosit (platelet). Selain itu aktifitas fisik yang konsisten mempunyai efek anti-inflamasi baik pada jantung maupun pembuluh darah. 

Dan sebagai penutup bahwa Kesehatan jasmani harus diimbangi dengan kesehatan rohani. Keduanya tidak dapat dipisahkan dan saling menopang satu sama lain. Caranya adalah dengan meningkatkan kedekatan kita kepada Sang Maha Pencipta. Dengan meningkatkan dan menyeimbangkan kedua hal tersebut maka insyaAlloh kehidupan kita akan lebih sehat dan bahagia. Semoga Alloh selalu menjaga kita di dunia dan akhirat. Aamiin

Selamat mencoba dan Salam sehat untuk kita semua.

dr. Satrya Yudha D P, Sp.JP

Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah

RSUD Ajibarang

Referensi :
1. Empana, J, Lerner, I, Valentin, E. et al. Incidence of Sudden Cardiac Death in the European Union. JACC. 2022 May, 79 (18) 1818–1827. https://doi.org/10.1016/j.jacc.2022.02.041
2. Golbidi, Saeid & Laher, Ismail. (2012). Exercise and the Cardiovascular System. Cardiology research and practice. 2012. 210852. 10.1155/2012/210852.