Pada Senin, 23 September 2024, Kejaksaan Negeri Purwokerto melakukan kegiatan monitoring dan evaluasi terhadap pembangunan Gedung KRIS (Klinik Rawat Inap Swasta) di RSUD Ajibarang. Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan proses pembangunan berjalan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan dan sesuai dengan jadwal yang direncanakan.

Tim dari Kejaksaan Negeri Purwokerto bersama manajemen RSUD Ajibarang, dan pihak kontraktor, terlibat langsung dalam proses monitoring tersebut. Mereka melakukan inspeksi ke berbagai area konstruksi untuk menilai kemajuan fisik bangunan serta memeriksa kualitas material yang digunakan. Ini merupakan bagian dari komitmen untuk menjaga transparansi dan akuntabilitas dalam pelaksanaan proyek pembangunan.

Selain inspeksi lapangan, kegiatan evaluasi ini juga mencakup rapat bersama antara tim Kejaksaan, pihak rumah sakit, dan kontraktor. Rapat tersebut membahas berbagai kendala teknis yang mungkin muncul selama proses pembangunan, serta mencari solusi untuk menyelesaikan masalah yang ada agar target penyelesaian proyek tetap tercapai tepat waktu.

Direktur RSUD Ajibarang, Dr. Noegroho Harbani, M.Sc., Sp.S., menekankan pentingnya pembangunan Gedung KRIS dalam upaya meningkatkan fasilitas layanan kesehatan di rumah sakit tersebut. Menurutnya, gedung baru ini nantinya akan menjadi pusat layanan rawat inap yang lebih modern dan memadai, serta mampu mendukung visi rumah sakit dalam memberikan pelayanan kesehatan yang unggul.

Pihak Kejaksaan Negeri Purwokerto juga mengapresiasi keterbukaan RSUD Ajibarang dalam proses pembangunan ini. Mereka menyatakan pentingnya pengawasan eksternal untuk memastikan bahwa setiap tahapan proyek berjalan sesuai aturan dan tidak terjadi penyimpangan, baik dalam hal anggaran maupun kualitas hasil.

Dengan adanya pengawasan rutin seperti ini, diharapkan pembangunan Gedung KRIS dapat berjalan lancar dan selesai sesuai jadwal, sehingga segera dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan layanan kesehatan yang lebih baik di RSUD Ajibarang.