Awesome Image

MENJAGA NIAT LILLAH DALAM BEKERJA

Khutbah Jumat: 

 

MENJAGA NIAT LILLAH DALAM BEKERJA DI LINGKUNGAN KESEHATAN

 

Rukunnya ada lima, yaitu :

  1. Memuji kepada Allah, 
  2. Bershalawat kepada Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam,
  3. Berwasiat tentang ketakwaan (tiga rukun pertama ini wajib dibaca pada dua khutbah). 
  4. Membaca ayat suci Al-Quran pada salah satu khutbah; dan
  5. Mendoakan orang-orang Mukmin pada khutbah kedua

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

 

Assalamu ‘alaikum Warahmatullaahi wa barakatuhu
(Kemudian Duduk menunggu adzan Jumat)

 

إِنَّ الْحَمْدَ لِلهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَاهَادِيَ لَهُ .
وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ،
اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ اَمَّا بَعْدُ،
فَيَااَيُّهَا الْمُسْلِمُوْنَ، اِتَّقُوْااللهَ حَقَّ تُقَاتِه وَلاَتَمُوْتُنَّ اِلاَّوَأَنـْتُمْ مُسْلِمُوْنَ
قَالَ اللهُ تَعَالىَ فِي كِتَابِهِ الْكَرِيْم
وَمَاۤ اُمِرُوْۤا اِلَّا لِيَعْبُدُوا اللّٰهَ مُخْلِصِيْنَ لَـهُ الدِّيْنَ ۙ حُنَفَآءَ وَيُقِيْمُوا الصَّلٰوةَ وَيُؤْتُوا الزَّكٰوةَ وَذٰلِكَ دِيْنُ الْقَيِّمَةِ 

wa maaa umiruuu illaa liya'budulloha mukhlishiina lahud-diina hunafaaa-a wa yuqiimush-sholaata wa yu-tuz-zakaata wa zaalika diinul-qoyyimah (QS Al-Bayinah-5)

 

Jemaah Jumat yang di Rahmati Allah SWT

 

Alhamdulillah, marilah senantiasa kita selalu memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang Maha Pengasih tempat kita memuji, mencari pertolongan dan ampunan, serta tempat kita berlindung dari kejahatan yang menyesatkan.

 

Salam dan sholawat semoga selalu mengalir dengan penuh keberkahan kepada Nabi dan rosul kita Muhammad SAW, beserta keluarga, para shabatnya dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan kebaikan sampai hari akhirul zaman.
Jemaah Jumat yang di Rahmati Allah SWT

 

Khotib berwasiat untuk diri sendiri dan para jemaah sekalian yang dimuliaakan Allah SWT, marilah senantiasa kita sebagai umat muslim untuk selalu meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah SWT, dengan sebenar-benarnya takwa, yaitu menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya, dan mudah-mudahan kita meninggalpun dalam keadaan muslim

 

Pada kesempatan ini Khotib ingin menyampaikan tema mengenai MENJAGA NIAT LILLAH DALAM BEKERJA.

 

Ijinkan, khotib mengingatkan kita semua, terutama untuk diri sendiri tentang pentingnya menjaga niat dalam setiap aktivitas kita, khususnya bagi mereka yang bekerja di bidang kesehatan. 

 

Mari kita tanamkan dalam pola pikir kita dengan penuh keimanan bahwa bekerja kita sehari-hari di rumah sakit, bukanlah sekadar masalah tugas duniawi, mari kita usahakan mendapatkan pahala ibadah dari Allah SWT. Bagaimana caranya ? Sebagai landasan, setiap apa yang kita kerjakan hendaknya kita landasi dengan dengan niat yang ikhlas karena Allah SWT.

 

Allah SWT berfirman dalam Al-Quran:

 

وَمَآ أُمِرُوٓا۟ إِلَّا لِيَعْبُدُوا۟ ٱللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ ٱلدِّينَ حُنَفَآءَ

"Padahal mereka tidak diperintahkan kecuali untuk menyembah Allah dengan ikhlas dalam menjalankan agama yang lurus." (QS. Al-Bayyinah: 5)

 

Ayat ini menekankan betapa pentingnya keikhlasan dalam setiap ibadah dan amal kita. Bekerja di rumah sakit, merawat pasien, dan menolong sesama, merupakan amal saleh yang besar pahalanya jika dilakukan dengan niat karena Allah.

 

Jemaah Jumat yang dirahmati Allah.

 

Wabil khusus para tenaga kesehatan, Kita semua tahu bahwa merawat pasien, memberikan pengobatan, dan memberikan perhatian kepada orang yang sakit adalah tugas yang mulia. Rasulullah SAW sangat menekankan keutamaan membantu dan untuk berbuat kebaikan, tentunya terkait dengan kita adalah menolong orang yang  sakit beserta keluarganya. Beliau bersabda:

 

مَنْ دَلَّ عَلَى خَيْرٍ فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ فَاعِلِهِ

"Barang siapa menunjukkan kepada kebaikan, maka dia akan mendapatkan pahala seperti orang yang melakukannya." (HR. Muslim)

 

Menunjukkan kebaikan saja sudah mendapatkan pahala, apalagi dengan melakukannya. Kontekstual disini tentunya, bekerja di rumah sakit adalah bekerja dalam sebuah tim, kedepankan untuk saling mengingatkan dengan menunjukkan kebaikan dalam merawat pasien-pasien kita. Sepertinya akan terasa indah dan menyenangkan kehidupan di rumah sakit.
Jemaah Jumat yang dirahmati Allah SWT

Kegiatan yang dilakukan sehari-hari oleh kita, tentunya ada sebuah harapan untuk mendapatkan yang lainnya, yaitu pahala ibadah kebaikan itu sendiri yang didasari bekerja dan ikhitar karena Allah SWT. Inilah dalam kontekstual bekerja dengan penuh keikhlasan. 
Rasulullah SAW bersabda:

 

 إِنَّمَا اْلأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى

"Sesungguhnya segala amal perbuatan tergantung pada niatnya, dan setiap orang akan mendapatkan sesuai dengan apa yang dia niatkan." (HR. Bukhari dan Muslim)

 

Jika niat kita bekerja di rumah sakit adalah untuk membantu orang sakit, melayani masyarakat, didasari karena Allah dan dalam usaha untuk mendekatkan diri kepada Allah, maka setiap usaha kita, sekecil apa pun, akan menjadi pahala yang besar di sisi Allah. Namun, jika niat kita adalah hanya untuk mencari harta atau kepentingan duniawi, maka kita hanya akan mendapatkan dunia tanpa pahala akhirat.
Jemaah Jumat yang di rakhmati Allah SWT

 

Tentunya niat yang sudah kita tanamkan karena Allah SWT, perlu dijaga dan dipelihara. Bekerja di rumah sakit, terkadang kita dihadapkan pada situasi yang sulit, seperti kelelahan, stres, masalah antar teman, masalah dengan pasien dan keluarga atau bahkan godaan-godaan lain untuk tidak sabar. 

 

Sekali lagi khotib mengingatkan, marilah terus tingkatkan ketakwaan kita dan janganlah takut untuk berbuat kebaikan, karena janji Allah pasti akan dibalas dengan kebaikan. Dan tidak lupa mari terus bangun kesabaran dalam melayani. 
Di sinilah pentingnya menjaga niat dan mengingat bahwa setiap ujian dalam pekerjaan adalah bentuk ibadah yang bisa lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT.

 

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

 

قُلْ يٰعِبَا دِ الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوْا رَبَّكُمْ ۗ لِلَّذِيْنَ اَحْسَنُوْا فِيْ هٰذِهِ الدُّنْيَا حَسَنَةٌ ۗ وَاَ رْضُ اللّٰهِ وَا سِعَةٌ ۗ اِنَّمَا يُوَفَّى الصّٰبِرُوْنَ اَجْرَهُمْ بِغَيْرِ حِسَا بٍ

qul yaa 'ibaadillaziina aamanuttaquu robbakum, lillaziina ahsanuu fii haazihid-dun-yaa hasanah, wa ardhullohi waasi'ah, innamaa yuwaffash-shoobiruuna ajrohum bighoiri hisaab

 

"Katakanlah (Muhammad), "Wahai hamba-hamba-Ku yang beriman! Bertakwalah kepada Tuhanmu." Bagi orang-orang yang berbuat baik di dunia ini akan memperoleh kebaikan. Dan Bumi Allah itu luas. Hanya orang-orang yang bersabarlah yang disempurnakan pahalanya tanpa batas." (QS. Az-Zumar 39: Ayat 10)

 

Bagi tenaga medis dan staf rumah sakit, kesabaran adalah kunci. Kesabaran dalam melayani pasien dengan kelembutan, kesabaran dalam menghadapi situasi darurat, dan kesabaran dalam menjalankan tugas yang melelahkan. Semoga Allah selalu memberikan petunjuk.
Jamaah Jumat yang dirahmati Allah,

 

Marilah kita jadikan, setiap pekerjaan yang kita lakukan sebagai jalan menuju keridhaan Allah. Janganlah kita mengharapkan semata-mata pujian manusia, tapi niatkan setiap tindakan kita hanya untuk Allah. Ingatlah bahwa setiap amal yang dilakukan dengan ikhlas karena Allah akan diberkahi dan dilipatgandakan pahalanya. 

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

 

يٰۤاَ يُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا اتَّقُوا اللّٰهَ وَلْتَـنْظُرْ نَـفْسٌ مَّا قَدَّمَتْ لِغَدٍ ۚ وَا تَّقُوا اللّٰهَ ۗ اِنَّ اللّٰهَ خَبِيْرٌ بِۢمَا تَعْمَلُوْنَ

yaaa ayyuhallaziina aamanuttaqulloha waltangzhur nafsum maa qoddamat lighod, wattaqulloh, innalloha khobiirum bimaa ta'maluun

 

Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah. Sungguh, Allah Maha Mengetahui terhadap apa yang kamu kerjakan." (QS. Al-Hasyr 59: Ayat 18)

 

Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kita kekuatan untuk menjaga keikhlasan dalam setiap langkah kita, dan semoga setiap pekerjaan kita menjadi ladang pahala yang mendekatkan kita kepada-Nya.

 


بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِلْمُسْلِمِيْنَ فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ

 

Catatan : Semoga Allah memberkati saya dan Anda, dalam Al-Qur'an yang agung, dapat memberi manfaat bagi saya dan Anda dengan ayat-ayat dan dzikir bijak yang dikandungnya. Saya mengatakan ini, dan saya memohon kepada Allah untuk mengampuni saya, Anda dan kaum Muslimin, jadi mohonlah ampun kepada-Nya, karena Dialah Yang Maha Pengampun.

 

Khubah Ke II :

اَلْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ، وَبِهِ نَسْتَعِيْنُ عَلَى أُمُوْرِ الدُّنْيَا وَالدِّيْنِ.
أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ
اللّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى ألِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْن أَمَّا بَعْدُ،
 فَيَا عِبَادَ اللهِ أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ، وَأَحُثُّكُمْ عَلَى طَاعَتِهِ لَعَلَّكُمْ تُرْحًمُوْنَ.

قَالَ اللهُ تَعَالَى فِيْ اْلقُرْآنِ الْكَرِيْمِ: يَاأَيُّهَا النَّاسُ اعْبُدُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ وَالَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ،
(QS. Al Baqarah Ayat 21)


إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا.
(QS. Al Ahzab Ayat 56)


 اَللّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْياَءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعَوَاتِ وَقَاضِيَ الْحَاجَاتِ.
رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَا إِنْ نَسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِنَا رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا أَنْتَ مَوْلَانَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ. رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّار.
عِبَادَ اللهِ!.
QS. An Nahl (16) ayat 90


إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإِحْسَانِ وَإِيتَاءِ ذِي الْقُرْبَىٰ وَيَنْهَىٰ عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ ۚ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ۝
فَاذكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ.
وَالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ