Penanganan Diabetes Mellitus di RSUD Ajibarang: Kasus dan Solusi

Diabetes Mellitus (DM) adalah penyakit metabolik yang ditandai dengan kadar gula darah tinggi akibat kekurangan insulin atau ketidakmampuan tubuh untuk menggunakan insulin secara efektif. DM adalah salah satu penyakit kronis yang prevalensinya terus meningkat secara global, termasuk di Indonesia. Penyakit ini tidak hanya berdampak pada kualitas hidup penderitanya, tetapi juga memicu berbagai komplikasi serius yang dapat mengancam nyawa dan membutuhkan perawatan intensif.

DM terbagi menjadi 2 tipe, adalah DM tipe 1, terjadi ketika tubuh tidak dapat memproduksi insulin karena kerusakan pada sel beta pankreas dan DM tipe 2 terjadi ketika tubuh tidak dapat menggunakan insulin secara efektif (resistensi insulin), sering dikaitkan dengan obesitas dan gaya hidup tidak sehat. Faktor resiko DM diantaranya adalah pola makan tidak sehat: konsumsi makanan tinggi gula dan lemak, gaya hidup tidak sehat: kurangnya aktivitas fisik, begadang, obesitas: berat badan berlebih meningkatkan risiko DM tipe 2, kurangnya edukasi kesehatan: banyak masyarakat yang belum memahami pentingnya pencegahan dan pengelolaan DM.

DM tidak hanya ditandai oleh kadar gula darah yang tinggi, tetapi juga oleh berbagai komplikasi jangka panjang yang dapat mempengaruhi hampir semua organ tubuh. Salah satu komplikasi yang paling serius adalah gagal ginjal. DM merusak pembuluh darah di ginjal, mengganggu fungsi penyaringan, dan menyebabkan penumpukan limbah di dalam tubuh. Menurut data dari Perhimpunan Nefrologi Indonesia (PERNEFRI), sekitar 50% pasien yang menjalani dialisis atau cuci darah di Indonesia adalah penderita DM. Komplikasi Lainnya : Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah: Penderita DM memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami penyakit jantung koroner, stroke, dan penyakit pembuluh darah perifer, Neuropati Diabetik: Kerusakan saraf akibat DM dapat menyebabkan nyeri, kesemutan, dan kehilangan fungsi pada anggota tubuh tertentu, Retinopati Diabetik: Komplikasi ini dapat menyebabkan kehilangan penglihatan dan merupakan salah satu penyebab utama kebutaan pada orang dewasa, Luka Kronis dan Amputasi: DM dapat menghambat penyembuhan luka, yang sering kali berujung pada infeksi parah dan amputasi.