Pada hari Rabu, 24 Juli 2024, RSUD Ajibarang menerima kunjungan evaluasi dari Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas untuk memonitor kesiapan kamar rawat inap standar (KRIS). Kegiatan ini dilaksanakan di aula Ceria RSUD Ajibarang dan dihadiri oleh Direktur RSUD Ajibarang, dr. Noegroho Harbani, M.Sc., Sp.S, beserta manajemen dan tim terkait dari rumah sakit. Kegiatan ini juga melibatkan tim dari Dinkes Banyumas, yang bertujuan untuk memastikan bahwa semua standar dan protokol kesiapan kamar rawat inap di rumah sakit tersebut telah terpenuhi.
Proses evaluasi ini penting untuk menjamin bahwa fasilitas rawat inap di RSUD Ajibarang memenuhi standar kualitas dan keselamatan yang ditetapkan. Dalam acara tersebut, tim dari Dinkes Banyumas memeriksa berbagai aspek kesiapan kamar, termasuk kebersihan, peralatan medis, serta kesiapan staf dalam menangani pasien. Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk menilai kondisi fisik kamar rawat inap tetapi juga untuk mengevaluasi kesiapan operasional dan manajerial rumah sakit dalam memberikan pelayanan kesehatan yang optimal.
Direktur RSUD Ajibarang, dr. Noegroho Harbani, M.Sc., Sp.S, menyatakan bahwa evaluasi ini merupakan bagian dari komitmen rumah sakit untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan dan memenuhi standar kesehatan yang berlaku. Ia berharap hasil dari monitoring ini akan memberikan masukan yang konstruktif untuk perbaikan dan penyempurnaan fasilitas rawat inap di rumah sakit tersebut.
Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas, melalui tim evaluasinya, memberikan penilaian berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan, termasuk aspek teknis dan administratif. Evaluasi ini juga mencakup diskusi dan umpan balik antara tim rumah sakit dan Dinkes Banyumas untuk membahas temuan dan rekomendasi perbaikan. Langkah ini diharapkan dapat membantu RSUD Ajibarang dalam memperbaiki dan menyempurnakan fasilitas serta pelayanan kesehatan yang diberikan.
Secara keseluruhan, kegiatan monitoring dan evaluasi ini merupakan langkah penting untuk memastikan bahwa RSUD Ajibarang terus berkomitmen pada standar kualitas pelayanan kesehatan. Dengan adanya evaluasi ini, rumah sakit diharapkan dapat memberikan layanan yang lebih baik dan memastikan bahwa pasien menerima perawatan yang berkualitas dan aman selama masa rawat inap.
